Jumat, 24 Oktober 2014

YAJUJ DAN MAJUJ



YAJUJ DAN MAJUJ

1.    Sejarah Dan Siapa Itu Yajuj Majuj Dan Raja Zulkarnain
Pada zaman dahulu, di masa kenabian Ibrahim, hidup seorang raja yang saleh bernama Zulkarnain. Rakyat sangat menyukainya karena sang raja amat bijaksana. Pasca kepemimpinan raja Namrud yang kejam, Zulkarnain hadir sebagai pengganti yang membawa kesejahteraan bagi rakyatnya. Tak hanya itu, Zulkarnain pun berkiprah besar dalam mendakwahkan agama tauhid yang dibawa Ibrahim.
2.    Yajuj dan Majuj
Zulkarnain amat cerdas dan pandai berpetualang. Ia melakukan ekspedisi ke seluruh dunia untuk menyebarkan agama tauhid. Sang raja amat pandai menguasai bahasa berbagai dunia. Ia juga mahir berlayar melakukan perjalanan dari belahan timur hingga barat bumi.
Pada sebuah perjalanannya, Zulkarnain sampai ke tempat matahari terbenam di bagian barat dunia. Di sana ia mendapati penduduknya tak beriman. Zulkarnain pun kemudian mendakwahkan keesaan Allah. Mereka pun menerimanya dengan gembira. Perjalanan berlanjut, Zulkarnain tiba di kawasan timur dunia di mana matahari tampak terbit dari sana.
Penduduk Timur tersebut amat miskin dan terbelakang hingga tak mampu membangun tempat tinggal. Zulkarnain pun membantu mereka, mengajarkan memiliki tempat yang dapat melindungi diri mereka dari panas dan hujan. Setelah mendapat bantuan, mereka pun menerima dakwah Zulkarnain dengan gembira.
Ia pun melanjutkan kembali perjalanannya. Tibalah Zulkarnain pada sebuah tempat di antara dua gunung. Di bukitnya terdapat sebuah kaum yang tak mengerti bahasa. Zulkarnain yang cerdas pun memerlukan penerjemah untuk memahami ucapan mereka. Kaum tersebut pun mengeluhkan kesulitan mereka pada Zulkarnain. Mereka selalu dilanda kemiskinan karena harta mereka selalu diambil paksa oleh kaum kejam bernama Ya'juj dan Ma'juj.
Para manusia kejam tersebut berpostur tubuh yang tak biasa, mereka selalu merusak setiap hal yang dilewati. Kaum Ya'juj dan Ma'juj tersebut tinggal di antara dua gunung. Mereka selalu mengganggu kaum di bukit dengan merampas dan merusak segala sesuatu, baik tanaman maupun ternak.
"Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" pinta penduduk bukit.
Zulkarnain pun berkeinginan membantu mereka. Namun, tak ada daya upaya kecuali pertolongan Allah. Maka, diajak berimanlah para penduduk bukit dua gunung tersebut. Setelah mereka beriman, Zulkarnain pun memikirkan cara untuk membatasi mereka dengan kaum kejam Ya'juj dan Ma'juj. "Bawakanlah padaku besi dan tembaga, akan kubuat dinding di antara kalian dan mereka," ujar Zulkarnain.
Maka, dikumpulkanlah segala hasil tambang para penduduk bukit. Zulkarnain kemudian menggali tanah lalu membangun fondasi yang kokoh dari besi. Setelah itu, besi tersebut dipanaskan, lalu dilebur dengan cairan tembaga yang mendidih. Maka, jadilah dinding benteng yang amat kokoh yang mengurung Ya'juj dan Ma'juj di tempat tinggalnya.
Melihatnya, penduduk bukit bersuka cita, ia pun berterima kasih pada Zulkarnain. Namun, dengan rendah hati, Zulkarnain bersyukur kepada Allah. "Dinding ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh dan janji Tuhanku itu adalah benar," ujar Zulkarnain.
Sementara itu dari balik gunung, Ya'juj dan Ma'juj berusaha menembus dinding tersebut. Namun, tak satu pun dari mereka yang berhasil memanjatnya ataupun melubanginya hingga kini. Dikisahkan bahwa setiap hari sejak Zulkarnain membangun dinding ribuan abad silam, pemimpin mereka selalu mengerahkan rakyatnya untuk memanjat dinding tersebut. Namun, tak pernah membuahkan hasil meski dilakukan setiap hari hingga kini.

3.    Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj dari tempat mereka merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat.
Sebagaimana ucapan Zulkarnain, jika Allah berkehendak maka amat mudah dinding tersebut hancur. Dengan upaya perobohan dinding tiap hari oleh Ya'juj dan Ma'juj, mereka akan berhasil menembusnya saat menjelang hari akhir. Saat mereka keluar dari sana, jumlah mereka amat banyak. Mereka turun gunung bagaikan air bah. Tak ada yang mereka lewati, kecuali akan hancur lebur. Setiap tanaman dirusak, setiap jiwa akan dibunuh. Demikian, kekejaman Ya'juj dan Ma'juj.
Kisah tentang Zulkarnain tersebut terdapat dalam Alquran surah al-Kahfi ayat 83 hingga 101. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai Ya'juj dan Ma'juj terdapat dalam surah al-Anbiya ayat 96-97. Dari kisah tersebut terdapat hikmah mengenai sikap bijaksana dan rendah hati pemimpin. Namun, pelajaran yang paling utama yakni mengingatkan kita akan hari kiamat. Dengan mengingatnya, maka bertambah rajinlah kita dalam beribadah. Ya'juj dan Ma'juj benar adanya dan masih hidup hingga kini.
Kemunculan mereka merupakan salah satu tanda hari kiamat. "Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), 'Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim'." al-Anbiya`ayat 96-97.
“Ya Allah, matikan kami dalam keadaan muslim (berserah diri), dan hidupkan kami dalam keadaan muslim (berserah diri), dan satukan, gabungkan kami dengan orang-orang yang soleh”. (Hr .Ahmad dan al-Bukhari). Aamiin.

 Sumber : http://munsypedia.blogspot.com/2013/12/sejarah-dan-siapa-itu-yajuj-majuj-dan.html#ixzz3AvKp1PAi

TENTANG KUCING

TENTANG KUCING

 Ternyata selama ini kita sudah di bodohi oleh mitos kedokteran
 tentang kucing.. Dunia kesehatan mengatakan bahwa kucing itu
 berbahaya, mulai dari bulunya hingga air liurnya..

 Hal ini dibarengi dengan politik XXI untuk mengangkat citra Anjing..

 Dan sehingga, orang yang menonton XXI akan berpandangan
 bahwa Anjing itu binatang yang sehat dan bersahabat..

 Namun, bagaimanakah fakta sebenarnya??

 Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama
 Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya,
 ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai di atas
 jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi
 pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

 Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk
 sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih
 sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu
 sebanyak tiga kali.

 Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya,
 nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah
 satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika
 mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti
 mengikuti lantunan suara adzan.

 Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing
 peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.

 Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah
 serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang
 seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan
 tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi
 Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini
 adalah siksa neraka.

 Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).

 Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis.

 Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas
 minum kucing karena dianggap suci.

 Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan
 bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui
 kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?

 Keistimewaan Kucing

 Fakta Ilmiah 1 :
 Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur
 bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan
 otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai
 benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut
 seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk
 membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun
 cairan yang jatuh dari lidahnya.

 Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

 Fakta Ilmiah 2 :
 Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai
 perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam
 telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan.

 Di samping itu,
 dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus.
 Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam
 mulut dan lidahnya.

 Hasil yang didapatkan adalah :

 1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman,
 meskipun dilakukan berulang-ulang.

 2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif
 sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.

 3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil
 negatif berkuman.

 4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian,
 kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman
 biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang
 terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus.
 Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.

 5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.

 6. Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian
 laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman
 dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

 Komentar Para Dokter Peneliti

 - Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit
 Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah
 kucing.

 - Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
 - Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak
 terdapat pada anjing,

 - Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.

 - Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah
 menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang
 bemama lysozyme.

 - Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat
 subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air
 (lumpur, genangan hujan, dll)

 - Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia
 tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.

 - Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang
 menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

 Fakta Ilmiah 3 :
 Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.
 Fakta Ilmiah Tambahan :

 Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi.

 Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
 Sisa makanan kucing hukumnya suci.

 Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu
 Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan
 air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin
 minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu
 minum.

 Kabsyah berkata, “Perhatikanlah. ” Abu Qatadah berkata, “Apakah
 kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

 Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan
 bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu,
 beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

 Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya
 Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori
 sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

 Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang
 menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk
 bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah
 sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.

 Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.

 Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut.
 Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu
 membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah
 memakannya.

 Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang
 berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari
 sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-
 Daruquthni).

 Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain.
 Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan
 membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia.
 Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang
 kepada Muezza, Kucing kesayangannya. [islampos/berbagai sumber]

 Subhanallah...

SHOLAWAT DAPAT MENYELAMATKAN DARI TIMBANGAN AMAL



SHOLAWAT DAPAT MENYELAMATKAN DARI TIMBANGAN AMAL
(Khazanah Trans7)

 Dari Ka'ab ra meriwayatkan, Ketika terjadi hari kiamat, Nabi Adam AS melihat salah seorang dari umat Nabi Muhammad SAW sedang di giring ke neraka, maka beliau memberitahu Nabi SAW, "Hai Muhammad..!"
 "Labbaika, hai Bapak manusia." jawab Nabi SAW.
 Nabi Adam berkata kembali, " salah seorang umatmu sedang di giring ke neraka."
 mendapat berita dari Nabi Adam, Nabi SAW langsung mengejarnya hingga akhirnya Makaikat yang sedang menbawa umatnya itu terkejar. Lalu Nabi SAW berkata kepada Malaikat tadi, "Wahai Malaikatnya Tuhanku, berhentilah..! "
 Malaikat itu berkata, " Hai Muhammad, tidakkah engkau membaca Firman Alloh SWT tentang kami? (para malaikat tidak mendurhakai Alloh tentang apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang di perintahkan kepada mereka)."
 Namun para Malaikat mendengar seruan, "Turuti Muhammad!."
 Maka Nabi SAW berkata,"kembalikan orang ini ke Mizan(timbangan amal)."
 Lalu Amal umat Nabi Muhammad SAW itu di timbang kembali, ternyata kesalahan-kesal ahannya jauh lebih berat dari kebaikkan-kebaikkannya.
 kemudian Nabi SAW mengeluarkan Kertas catatan dari lengan baju beliau, dimana di dalam kertas itu tertulis SHOLAWAT yang pernah di ucapkan orang tersebut untuk Beliau(Nabi SAW) semasa hidup di dunia.
 kertas itu lalu di taruh oleh Nabi SAW di timbangan amal pada bagian kebaikkan orang tersebut, dan akhirnya timbangan amal kebaikkannya lebih berat daripada kesalahannya.
 melihat kenyataan ini membuat bahagia orang itu, lalu ia berkata, "siapakah anda?."
 "Aku Muhammad." jawab Nabi SAW.
 langsung saja orang tersebut mencium kaki Nabi SAW, lalu bertanya,"Yaa Rosululloh, kertas apa yang engkau keluarkan tadi?".
 Beliau menjawab, "itu adalah catatan SHOLAWATmu yang kau pernah kamu ucapkan untukku semasa di dunia, dan aku(Nabi SAW) menyimpannya untukmu."
 kemudian orang itu berkata kembali,"Sungguh besar penyesalanku tidak melaksanakan kewajiban kepada Alloh dan kurang banyak dalam membaca SHOLAWAT kepadamu."
 (kanzul akbar).

 RUGI lah orang-orang yang tidak mau bersholawat kepada Nabi SAW!

PENGARUH DZIKIR TERHADAP OTAK KITA



PENGARUH DZIKIR TERHADAP OTAK KITA
(Khazanah Trans7)

 Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan tenteram hati mereka dengan dzikrullah, ketahuilah hanya dengan mengingat Allah itu, hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d, ayat 28)

 OTAK hanyalah aktivitas-aktivitas bio-elektrik yang melibatkan sekumpulan saraf yang dipertanggung-jawabkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu untuk memungkinkan ia bekerja dengan sempurna.

 Setiap hari 14 juta saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan 16 juta saraf tubuh yang lain. Semua aktivitas yang kita lakukan dan pemahaman atau ilmu yang kita peroleh adalah natijah dari aliran interaksi bio-listrik yang tidak terbatas.

 Oleh itu, apabila seorang itu berzikir dengan mengulangi kalimat-kalimat Allah, seperti Subhanallah, beberapa kawasan otak yang terlibat menjadi aktif. Ini menyebabkan satu aliran bio-listrik di wilayah saraf otak tersebut.

 Bila zikir disebut berulang-ulang kali, aktivitas saraf ini menjadi bertambah aktif dan turut menambah tenaga bio-listrik. Lama-kelamaan kelompok saraf yang sangat aktif ini mempengaruhi kelompok saraf yang lain untuk turut sama aktif. Dengan itu, otak menjadi aktif secara keseluruhan.
 Otak mulai memahami hal baru, melihat dari sudut perspektif berbeda dan semakin kreatif dan kritis, sedang sebelum berzikir otak tidak begini. Otak yang segar dan fit secara tidak langsung mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima kebenaran.
 Hasil penelitian laboratorium yang dilakukan terhadap subjek ini dimuat dalam majalah Scientific American, edisi Desember 1993. Satu penelitian yang dilakukan di Universitas Washington dan tes ini dilakukan melalui tes pemindaian PET yang mengukur kadar aktivitas otak manusia secara tidak sadar.
 Dalam penelitian ini, sukarelawan diberikan satu daftar kata benda. Mereka diharuskan membaca setiap kata tersebut satu persatu dan menghubungkan kata-kata dengan kata kerja yang terkait. Ketika sukarelawan melakukan tugas mereka, beberapa bagian berbeda otak menunjukkan peningkatan aktivitas saraf, termasuk di bagian depan otak dan korteks.
 Menariknya, apabila sukarelawan ini mengulangi daftar kata yang sama berulang-ulang kali, aktivitas saraf otak merebak pada kawasan lain dan mengaktifkan kawasan saraf lain. Ketika daftar kata baru diberikan kepada mereka, aktivitas saraf kembali meningkat di daerah pertama.
 Ini sekaligus membuktikan secara ilmiah bahwa kata yang diulang-ulang seperti perbuatan berzikir, terbukti meningkatkan kebugaran otak dan menambah kemampuannya.
 Subhanallah, “maka nikmat tuhanmu manakah yang kamu dustakan?” [inbermu]
 Semoga bibir kita lebih banyak dibasahi dengan dzikir dan doa daripada membahas kejelekan orang lain. Amiin

Memahami Gempa dan Gunung Erupsi Menurut Sains dan Quran



Memahami Gempa dan Gunung Erupsi Menurut Sains dan Quran
(Khazanah Trans7)

 Sahabat Hikmah…
 Musibah terus menghampiri negeri ini...
 Setelah Gunung Sinabung di Sumatera Utara erupsi, kemarin malam Gunung Kelud di kediri Jawa Timur pun demikian...

 Kita patut merenung dan turut berbela sungkawa dengan memberikan doa dan bantuan nyata kepada saudara kita tersebut.

 Dan marilah mempelajari, mengapa mesti ada gempa dan gunung yang erupsi ?

 Para ahli geologi telah mengetahui bahwa yang berpengaruh besar dalam sejarah pembentukan bumi adalah munculnya rangkaian gunung. Munculnya relief gunung akan mempengaruhi keseimbangan lautan dan benua, menghilangkan beberapa bagian bumi yang tinggi dan menumbuhkan bagian-bagian yang baru.

 Profesor Siaveda, ahli geologi kelautan terbaik di Jepang dan ilmuwan terkemuka, pernah mengungkapkan bahwa ”Gunung-gunung terpancang demikian kuat di bumi, mereka menembus jauh ke dalam bumi dan mempunyai akar (seperti pasak). Baik pegunungan darat dan laut sama-sama memiliki akar untuk menyangga mereka.”

 Gunung-gunung yang hanya muncul sebagian kecilnya saja di atas bumi ini juga memiliki fungsi amat signifikan untuk menstabilkan kulit bumi. Telah terbukti bahwa yang paling mendasar dari perubahan-perubahan geologi adalah lipatan bumi yang asalnya dari rangkaian gunung. Lipatan tanah mengambil ’tempat duduk’ di atas relief, dan dimensinya berbeda-beda, sampai beberapa kilometer bahkan beberapa puluh kilometer. Dari fenomena lipatan inilah kulit bumi menjadi stabil.

 1500 tahun yang lalu sebelum para ahli mengetahui, keterangan tentang terpancangnya gunung-gunung sebagai pasak yang menstabilkan bumi telah ditegaskan oleh Allah subhanahu wa ta’ala yang berfirman kepada Nabi yang buta huruf melalui Malaikat Jibril (yang artinya) :

 ”Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.” (Al Quran Surat Luqman ayat 10)

 ”Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” ( Al Quran surat Al Anbiya ayat 31)

 “Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak? “(Al Quran Surat An Naba ayat 6-7)

 Bisa dibayangkan tanpa adanya gunung yang erupsi, maka bumi yang di dalamnya ada magma yang sangat panas, pasti bumi akan selalu berguncang hebat bahkan hancur berantakan. Dan pergeseran bumi pada lipatan bumi adalah elastisitas kulit bumi yang menyikapi menggelegarnya isi bumi. Bahkan dalam Al Quran digambarkan gunung (yang merupakan dataran tinggi sehingga berbentuk pulau di daratan) berjalan seperti jalannya awan yang menggambarka elastisitas kulit bumi.

 ”Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Quran Surat An Naml ayat 88)

 Dengan memahami ini, insya Allah kita akan memaklumi setiap musibah gempa dan gunung yang erupsi. Alam ini tidak berjalan dengan sendirinya, semuanya atas kehendak Allah, dan Dia telah berbuat yang terbaik untuk manusia.

 ”Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al Quran Surat Al baqarah ayat 216)

 Hikmah yang lain :

 Kita bisa membayangkan, bagaimana komentar masyarakat jahiliyah saat itu yang mendapat ayat-ayat tersebut, mereka mengatakan Rasulullah Muhammad shalallaahu ’alaihi wa sallam sebagai orang gila.

 ”Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Qur’an dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila”. (Al Quran Surat Al Qalam ayat 51)

 Al Quran benar-benar akan menjadi mukjizat bagi manusia modern, karena berbagai misteri yang ada dalam Al Quran akan bayak terbukti seiring berkembaangnya ilmu pengetahuan.

 ”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? ( Al Quran Surat Fushilat ayat 53)

 Tetapi banyak manusia yang membaca dan mempelajari Al Quran tetapi tidak berpengaruh bagi keimanan mereka, karena hatinya keras membatu.

 ” Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah: 74)

 Dan Allah menyindir manusia yang demikian bahwa Gunnung pun punya perasaan dan rasa takut kepada Allah.

 ”Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (Al Quran surat Al Hasyr ayat 21)

 Semoga Allah selalu memberikan HIKMAH kepada kita. Aamiin.

 ”Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur’an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (Al Quran Surat Al Baqarah ayat 269)

 Subhanallah...