*Ketika
Perempuan Berkata: Saya Belum Siap Berjilbab*
(Khazanah Islami
Trans 7)
Wanita memang mempunyai banyak kelebihan dalam
setiap sisi kehidupannya. Kelebihan yang tidak dimiliki oleh lawan jenisnya.
Kata orang, wanita itu adalah ‘berlian’ yang sangat mahal harganya. Oleh Karena
itu, Islam sangat menganjurkan para wanita untuk menjaga kesucian di-rinya.
Akan tetapi dewasa ini banyak kaum wanita yang
salah kaprah dalam meng-aplikasikan rasa syukur atas kecantikan yang Alloh
berikan kepadanya. Mereka malah memamerkan dan mempertontonkan kecantikan wajah
dan kemolekan tubuhnya kepada orang lain (bukan muhrim). Sehingga banyak kita
saksikan di jalan-jalan ataupun di tempat keramaian lainnya, mereka dengan
bangga memakai pakaian yang sangat ketat dan mini. Tdak ada rasa malu dan
bersalah atas apa yang mereka perbuat. Sungguh sangat mengkhawatirkan.
Pantas saja kita lihat bahwa tingkat
kriminalitas berupa pemerkosaan dan pelecehan lainnya setiap hari frekuensinya
semakin meningkat. Ini disebabkan oleh kurang perhatiannya kaum wanita dalam
menjaga kehormatannya. Walaupun tidak 100% hanya kaum wanita saja yang
ber-salah, akan tetepi fakta menunjukkan rata-rata kejahatan yang dilakukan
disebabkan oleh ketidakmampuan seorang laki-laki dalam menjaga dirinya karena
melihat lawan jenisnya tersebut berbusana yang menyebabkan gejolak syahwat meninggi.
Oleh karena itu Islam sangat meng-anjurkan
kepada setiap wanita untuk men-jaga auratnya. Dengan berbusana yang baik, yang
menutupi seluruh tubuhnya, maka hal-hal tersebut diatas bisa dihindari. Lantas
bagaimanakah jika ada yang me-ngatakan ‘kita belum mantap dalam ber-hijab’?
Maka jawabnya adalah hendaknya kita bisa
membedakan antara perintah Alloh dan perintah manusia. Jika perintah itu
datangnya dari manusia maka manusia bisa salah dan bisa benar. Imam Malik
ber-kata, “Setiap orang bisa diterima ucapan-nya dan juga bisa ditolak, kecuali
(perka-taan) orang yang ada di dalam kuburan ini.” Yang dimaksudkan adalah
Rasulullah .
Selagi masih dalam bingkai perkataan manusia,
maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerima. Karenanya, dalam hal ini,
setiap orang bisa berucap, “Belum mantap”, dan ia tidak bisa dihukum
ka-renanya.
Adapun jika perintah itu salah satu dari
perintah-perintah Alloh, dengan kata lain Alloh yang merintahkan di dalam
kitabNya, atau memerintahkan hal tersebut melalui NabiNya agar disampaikan
kepa-da umatya, maka tidak ada alasan bagi manusia untuk mengatakan, “Saya
belum mantap”.
Dikutip dari artikel: *Inilah Alasan Paling
Tepat Tidak Mau Berjilbab Syari*
0 komentar:
Posting Komentar