PENGARUH
DZIKIR TERHADAP OTAK KITA
(Khazanah
Trans7)
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... “(Yaitu)
orang-orang yang beriman dan tenteram hati mereka dengan dzikrullah, ketahuilah
hanya dengan mengingat Allah itu, hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d, ayat 28)
OTAK hanyalah
aktivitas-aktivitas bio-elektrik yang melibatkan sekumpulan saraf yang
dipertanggung-jawabkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu untuk memungkinkan
ia bekerja dengan sempurna.
Setiap hari
14 juta saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan 16 juta saraf tubuh
yang lain. Semua aktivitas yang kita lakukan dan pemahaman atau ilmu yang kita
peroleh adalah natijah dari aliran interaksi bio-listrik yang tidak terbatas.
Oleh itu,
apabila seorang itu berzikir dengan mengulangi kalimat-kalimat Allah, seperti
Subhanallah, beberapa kawasan otak yang terlibat menjadi aktif. Ini menyebabkan
satu aliran bio-listrik di wilayah saraf otak tersebut.
Bila zikir
disebut berulang-ulang kali, aktivitas saraf ini menjadi bertambah aktif dan
turut menambah tenaga bio-listrik. Lama-kelamaan kelompok saraf yang sangat
aktif ini mempengaruhi kelompok saraf yang lain untuk turut sama aktif. Dengan
itu, otak menjadi aktif secara keseluruhan.
Otak mulai
memahami hal baru, melihat dari sudut perspektif berbeda dan semakin kreatif
dan kritis, sedang sebelum berzikir otak tidak begini. Otak yang segar dan fit
secara tidak langsung mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima
kebenaran.
Hasil
penelitian laboratorium yang dilakukan terhadap subjek ini dimuat dalam majalah
Scientific American, edisi Desember 1993. Satu penelitian yang dilakukan di
Universitas Washington dan tes ini dilakukan melalui tes pemindaian PET yang
mengukur kadar aktivitas otak manusia secara tidak sadar.
Dalam
penelitian ini, sukarelawan diberikan satu daftar kata benda. Mereka diharuskan
membaca setiap kata tersebut satu persatu dan menghubungkan kata-kata dengan
kata kerja yang terkait. Ketika sukarelawan melakukan tugas mereka, beberapa
bagian berbeda otak menunjukkan peningkatan aktivitas saraf, termasuk di bagian
depan otak dan korteks.
Menariknya,
apabila sukarelawan ini mengulangi daftar kata yang sama berulang-ulang kali,
aktivitas saraf otak merebak pada kawasan lain dan mengaktifkan kawasan saraf
lain. Ketika daftar kata baru diberikan kepada mereka, aktivitas saraf kembali
meningkat di daerah pertama.
Ini sekaligus
membuktikan secara ilmiah bahwa kata yang diulang-ulang seperti perbuatan
berzikir, terbukti meningkatkan kebugaran otak dan menambah kemampuannya.
Subhanallah,
“maka nikmat tuhanmu manakah yang kamu dustakan?” [inbermu]
Semoga bibir
kita lebih banyak dibasahi dengan dzikir dan doa daripada membahas kejelekan
orang lain. Amiin
0 komentar:
Posting Komentar